Snack's 1967
Home
Olahraga rafting biasanya sangat cocok dijalankan dikala musim penghujan sebab kecuali debit air sungai yang lumayan tinggi, derasnya arus sungai bahkan bakal semakin memacu adrenalin.

Merasakan Serunya Arung Jeram di Sungai Elo

Wisata air memang tidak melulu semestinya ke laut. Di Kabupaten Magelang umpamanya, terdapat tamasya air rafting di Sungai Elo yang kerap kali diserbu pelancong pada akhir minggu.

Sungai Elo mempunyai aktivitas seru yang dapat memanjakan dahaga para pelancong untuk bertualang. Sejak dulu, sungai sepanjang 12 kilometer itu memang telah dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk berbagai aktivitas. Mulai dari mandi, memancing, sampai tamasya petualangan seperti rafting.

Mempunyai setidaknya lima jeram, pengunjung yang berkeinginan menikmati serunya arung jeram memang wajib datang berkelompok. Simak informasi seputar rafting magelang.

Sejumlah paguyuban-paguyuban tur telah menyediakan jasa paket sehingga pengunjung tak direpotkan. Jasa tersebut mulai dari perahu, jasa pemandu, tempat bilas, tempat beristirahat, angkutan kendaraan sampai makan telah dikendalikan.

Harga sekitar Rp 700-800 ribu untuk tiap-tiap perahu yang beranggotakan enam penumpang. Titik kumpul awal tempat membawa perlengkapan berada di Desa Mendut, dan perjalanan akan berakhir di Desa Blondo.

Dari Desa Mendut, umumnya sudah disediakan angkutan umum yang membawa peserta, perlengkapan seperti rompi, helm serta kayuh hingga perahu. Perahu umumnya dibawa dengan diikat di atas kendaraan. Sesampainya di titik permulaan, peserta dikasih penjelasan oleh guide sekalian instruktur arung jeram, mulai dari sistem mendayung, hingga cara-sistem menyelamatkan sahabat yang tercebur ke sungai.

Selesai berdoa, satu per satu peserta menuruni jalan setapak untuk sampai ke bibir sungai. Kemudian, peserta dipersilakan menempati perahu sesuai golongan masing-masing yang sebelumnya telah terbagi.

Sepanjang perjalanan, pemandu memberikan penjelasan mulai dari tempat-tempat yang ada di sekitaran sungai, bangunan-bangunan yang ada hingga sejarah.

Candi Borobudur dan Candi Mendut menjadi salah dua candi yang letaknya cukup dekat Sungai Elo. Malah, salah satu alirannya berada pas di belakang kompleks Candi Mendut.

Banyak memang cerita yang didapat sepanjang perjalanan, mengingat Sungai Elo membelah dua kecamatan, merupakan Muntilan serta Mungkid. Tiap-tiap mendekati jeram, pemandu tak lupa mengingatkan peserta untuk bersiap.
Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE